SUARAREFORMASI.COM.AMBON - Banyak warga masyarakat kota Ambon yang ingin bertemu dan beraudiensi dengan walikota kota .
" Ada surat yang masuk dari bulan Maret yang masih dalam daftar antrian ,bahkan satu hari bisa sampai tujuh surat yang masuk untuk beraudensi ," ungkap walikota Ambon Boedwin wattimena di Balai kota,Jumat (3/10/2025).
Hal ini untuk menagggapi adanya keluhan masyarakat yang mengatakan sangat susah bertemu dengan walikota.
Dirinya mengatakan ,bahkan sudah diatur pembagiannya ,agar masyarakat dilayani oleh wakil wali kota dan sekretaris kota.
" Sudah diatur, tapi semuanya hanya mau ketemu walikota," ungkapnya.
Menurutnya,sebagai pimpinan di ibu kota provinsi Maluku ini ,dirinya tidak bisa bekerja sendiri ,tetapi ada wakil walikota dan sekretaris kota yang juga siap melayani masyarakat.
Walikota kota Ambon Boedewin Wattimena geram karna program untuk menerima masukan dan mendengar keluhan ,persoalan ,masukan dari masyarakat tidak dilakukan oleh para lurah ,kepala desa dan raja .
Padahal program "Kaluar Bacarita" yang mirip dengan program "Wajar(walikota dan wakil walikota jumpa rakyat ) bertemu masyarakat untuk mengetahui berbagai hal yang terjadi di Masyarakat .
Dicontohkannya,adanya perselisihan antar tetangga saja harus dilaporkan kepada walikota.
" Beta sudah bilang ,kades ,lurah ,raja berbincang dengan masyarakat setiap minggu ,masa masalah antar tetangga saja diadukan ke walikota," ungkapnya di Balai kota ," ujarnya
Untuk itu dirinya,meminta para pimpinan wilayah tersebut ,harus melakukannya pada minggu depan.
Menurutnya,adanya pengaduan masyarakat seperti ini,menandakan para para kades,lurah dan raja bekerja tidak secara efisien dan baik.
Untuk itu berharap para pimpinan wilayah tersebut serius dalam melayani masyarakatnya.