Hasto : Pengurus Baru Harus Tunjukan Realitas Militan Tinggi Serta Kemampuan Turun Ke Masyarakat

SUARAAMBOINA.COM.AMBON - Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membuka Konferensi Daerah PDIP Maluku, yang bertempat di Hotel Santika, Minggu (2/11/2025). Usai membuka Konferda, Hasto menyampaikan Konferda ini menjadi momentum kritik, evaluasi tetapi juga menyusun program - program yang jauh merakyat.

" Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya rakyat Maluku kepada PDIP dan sekaligus mendorong seluruh pergerakan partai untuk menurun ke bawa" , ujar Hasto.

Menurutnya, partai layaknya membuka ruang kepada anak - anak muda untuk berkreasi bagi kaum perempuan untuk berjuang sebagai perempuan pelopor dan para pemuda pelopor untuk bersama - sama membangun Maluku dengan cara berdiri di atas kaki sendiri.

Hasto mengingat kepada pengurus baru harus menunjukkan realitas militansi yang tinggi tetapi juga kemampuan turun bersama rakyat. Memberikan solusi - solusi yang baik sebagai contoh bagaimana berformen akan di hadirkan untuk mendorong ekonomi kelautan karena potensi lautan kita itu luar biasa.

Kemudian juga kepala daerah dari daerah - daerah lain memberikan suatu pembelengan tentang tata cara pengelolaan pemerintahan yang baik. Misalnya, Pak Abdulla Anas mantan menteri Reformasi Birokrasi, kemudian Ibu Risma yang juga berhasil peningkatan rumah - rumah nelayan sehingga menjadi taraf kehidupan yang jauh lebih baik dan kita hadirkan di Maluku, ujarnya.

Ditanya soalnya disiplin partai PDIP, kata Hasto semua partai punya aturan yang sama tentang disiplin partai karena partai ini kepentingan rakyat bangsa dan negara bukan untuk mengejar kekuasaan itu yang ditanamkan.

PDI Perjuangan mengambil pelajaran yang autentik pada pemilu 2024, ketika kita lihat perubahan orientasi kekuasaan dari Presiden Jokowi dan kemudian ini menjadi pelajaran penting bagaimana politik itu harus punya ketaatan terhadap konstitusi.

"Olehnya itu gerakan itu dari rakyat karena itu hakekat dari kekuasaan itu ide dari rakyat untuk PDI Perjuangan untuk menjadi pemimpin. Kemudian di Maluku kita lihat aspek loyalitas penting partai dalam Konferda ini", tutupnya.