Artikel Populer

Berbagi dengan Hati, Merajut Empati Calon  Perwira Polisi di SLB Tuna Rungu Karya Kasih Ambon

Berbagi dengan Hati, Merajut Empati Calon Perwira Polisi di SLB Tuna Rungu Karya Kasih Ambon

SUARAREFORMASI.COM.AMBON - Bakti sosial yang digelar Siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 54 Gelombang II Resimen Citta Dharma Laksita pengiriman Polda Maluku di SLB Tuna Rungu Karya Kasih Ambon, Rabu, (20/8/2025), bukan sekadar agenda seremonial. Ia adalah wajah lain dari sebuah pengabdian, yang lahir dari kepedulian tulus dan kesadaran bahwa tugas seorang aparat penegak hukum tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga menyentuh hati masyarakat yang membutuhkan.

Di tengah hiruk pikuk rutinitas pendidikan kepolisian yang keras, para siswa SIP berani meluangkan waktu untuk hadir di sekolah anak-anak berkebutuhan khusus. Momentum ini mengingatkan kita bahwa pengabdian sejati seorang perwira tidak hanya diukur dari pangkat dan jabatan, melainkan dari seberapa jauh ia mampu menebar empati.

Apa yang dilakukan para calon perwira Polri ini layak diapresiasi. Bantuan berupa beras, telur, minyak kelapa, mie instan, hingga uang tunai memang berarti banyak bagi sekolah. Tetapi jauh lebih penting dari itu, adalah pesan moral yang mereka bawa: Polri ingin hadir lebih dekat, tidak berjarak, dan menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat.

Editorial ini hendak menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini seharusnya tidak berhenti di ruang-ruang seremonial. Ia perlu terus dipupuk menjadi kultur baru dalam tubuh Polri, agar kehadiran aparat selalu identik dengan kasih, perhatian, dan perlindungan bagi mereka yang lemah.

Pernyataan perwakilan siswa SIP, Yulpa Yunus, S.H., yang menekankan pentingnya empati dan kedekatan dengan masyarakat, menjadi catatan penting. Di situlah sesungguhnya inti pengabdian seorang polisi: mengayomi tanpa pamrih, melindungi tanpa membeda-bedakan, serta melayani dengan hati.

Pada akhirnya, bakti sosial ini adalah refleksi dari tema yang diusung, “Berbagi dengan Hati”. Semoga hati yang tulus itu terus hidup dalam setiap diri calon perwira Polri, hingga kelak ketika mereka benar-benar mengemban amanah di tengah masyarakat, nilai kemanusiaan itu tetap terjaga. Karena pada dasarnya, tugas seorang polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat harapan.


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori